Anggota HMPSM


Siapa saja yang menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Perbanas?
Dalam mencapai tujuan awalnya, yaitu memberikan kontribusi di dalam mengembangkan sumber daya manusia khususnya dibidang manajemen, maka anggota HMPSM adalah Mahasiswa Program Studi Manajemen yang terdiri dari anggota Pasif, anggota Aktif dan kepengurusan Organisasi.

  1. Anggota Pasif adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Manajemen yang terdaftar pada tahun akademik yang sedang berjalan.
  2. Anggota Aktif adalah Mahasiswa Program Studi Manajemen yang terdaftar pada tahun akademik yang sedang berjalan dan mendaftarkan diri, mengikuti proses seleksi dan lulus untuk kemudian ditetapkan menjadi anggota baru.
  3. Kepengurusan adalah Mahasiswa Program Studi Manajemen yang terdaftar pada tahun akademik yang sedang berjalan, telah menjadi Anggota Aktif HMPSM minimal selama 1 tahun jabatan.
Kepengurusan terdiri dari BPH(badan pengurus harian) dan beberapa divisi.
Himpunan mahasiswa program studi manajemen memiliki 8 periode alumni dan tahun 2011 ini adalah kepengurusan periode 9. Sebagai satu keperiodean yaitu periode 9, maka ada baiknya bahwa kita mengenal lebih dalam himpunan mahasiswa program studi manajemen. Pada periode 2010-2011 ini kepengurusan himpunan ada pada angkatan 2008 dan 2009. Kepengurusan himpunan ini memiliki masa jabatan 1 tahun. Sedangkan untuk anggota aktif ada pada angkatan 2008, 2009 dan 2010, masa jabatan anggota aktif selama 1 tahun untuk kemudian menjadi pengurus di periode selanjutnya.

Apa kegunaannya buat mahasiswa?

Seperti yang telah disinggung di atas, Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen merupakan suatu media yang memberikan kontribusi di dalam mengembangkan sumber daya manusia khususnya dibidang manajemen Dengan kata lain, HMPSM berusaha “membekali” mahasiswa dengan soft skill yang tidak mereka dapat di dalam dunia pendidikan.
Beberapa dari kita mungkin bertanya
Apakah sebenarnya soft skill yang dimaksud tersebut?

Soft skill berdasarkan terjemahan bebas dari Wikipedia merupakan sebuah kata dalam bidang sosiologis yang menggambarkan EQ (Emotional Intelligence Quotient) dari seseorang. Di dalamnya mencakup kemampuan berkomunikasi, kepribadian, bahasa, kebiasaan, serta optimisme yang terdapat pada diri seseorang.
Percaya atau tidak, tanpa bermaksud mengecilkan arti dari hard skill (pelajaran akademis) yang kita dapatkan melalui perkuliahan sehari-hari di dalam kelas, pada era sekarang ini soft skill seringkali lebih dibutuhkan daripada hard skill semata. Sekali lagi, ini bukan berarti kemampuan akademis atau technical skill dari seseorang tidaklah penting, melainkan soft skill seseorang saat ini bukanlah lagi suatu kemampuan yang bisa dikembangkan hanya dengan dipandang sebelah mata. Karena di era relationship (ini merupakan era selanjutnya setelah globalization era dalam pemasaran), era di mana kita berada sekarang dan era di mana kita akan bekerja nantinya, hubungan interpersonal sangat penting dan cara untuk melakukan hubungan interpersonal tersebut tentu saja sangat dipengaruhi oleh seberapa besar soft skill yang kita miliki.
Soft skill ini dapat kita latih dan kembangkan dengan berbagai cara. Sebagai organisasi kemahasiswaan, HMPSM salah satunya sebagai media yang membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan soft skill ini. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang kami jalankan, maka dapat melatih dan mengembangkan soft skill yang akan sangat diperlukan ketika mereka terjun ke dunia kerja. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa himpunan mahasiswa program studi manajemen berguna untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia bisnis dan memberikan sumbangan pemikiran baik lisan maupun tulisan dalam pengembangan ilmu manajemen.
 
HMPSM Institut Perbanas © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates